Negeriku negeri tanpa dosa, negeriku negeri yang indah akan alamnya, negeriku negeri penuh tangisan yang tak akan pernah berhenti sampai akhir nafasku masih berlanjut.
Hai dunia adakah pandanganmu untuk negeriku saat ini..??
Negeriku adalah negeri yang indah bagiku yang diberikan oleh Tuhan untuku dan untuk mereka yang berkepentingan
Tuhan mengapa engkau melantarkan kami berjalan sendirian diatas tanah yang kau berikan pada kami.
Oh…Tuhan aku tak sanggup meghadapi cobaan yang begitu besar pada negeriku.
Kasihilah mereka yang berdosa telah melakukan kejahatan di tanah ku Papua
Begitu banyak tangisan yang kau berikan pada negeriku saat ini
Begitu banyak korban terjadi dimana-mana dan kami tak sangup mentangisi semuanya
Akankah ada kedamaian untuk negeriku dalam waktu tempo
Mamaku sudah tak bersahabat dengan kami
Mamaku tak tak mampu bertahan diatas penindasan yang begitu besar bagi kami anak-anakmu
Kami takut kehilangan mama yang begitu besar kasih sayang dalam kebebasan
Semuanya akan hilang dalam waktu dekat, pada akhirnya kami anakmu akan tersesat di atas negeri kami
Kami anak-anakmu tak akan pernah takut untuk membalas semua perbuatanmu
Membalas dengan cara yang berbeda dari apa yang kau lakukan pada kami
Ini negeri kami, Negeri yang tuhan berikan pada kami dan kami akan tetap berdiri disini
Sampai semuanya akan terjawab sesuai rencana Tuhan
Tangisan kami untuk negeri kami seiring berjalanya waktu yang tak pernah pudar dari kehidupan kami
Tangsian kami memiliki begitu banyak arti dalam kehidupan yang kami alami selama diatas masa penjajahan negeri kami
Penjajahan di atas negeriku begitu sulit untuk ditebak “Keadilan”
Sampai kapan kekerasan,pemerkosaan, penganiayaan serta keadilan ini akan berakhir dengan suka cita untuk menutup luka hati yang begitu medalam
Semoga tuhan melihat mengampuni akan perbuatan yang dimana telah dilakukan oleh Negara ini
Ini sebuah goresan isi hatiku untuk negeri kami yang akan hilang akan manusianya,alamnya bahkan seluruh isi bumi yang ada di negeri kami tercinta Papua
Mari satukan barisan untuk melawan penjajah dengan dengan menulis isi hati anak negeri
Dengan menulis isi hati kami semua akan terlihat sesuai kenyataan yang kami alami selama ini.
Salatiga, 03-01-2021
Oleh. Walopka Julian